Duta Besar Amerika untuk PBB, Susan Rice menyebut seruan penyelidikan korban sipil di Libya dalam operasi NATO itu sebagai strategi murahan.
Rice juga menuduh Rusia berusaha mengalihkan perhatian dari Suriah dan mengecilkan makna keberhasilan NATO dalam melindungi rakyat Libya.
Sementara, Duta Besar Perancis di PBB Gerard Araud mengatakan, saat ini sudah ada dua penyelidikan yang sedang berlangsung mengenai jatuhnya korban sipil di Libya – satu oleh Dewan HAM PBB, dan lainnya oleh Mahkamah Kejahatan Internasional. Araud mempertanyakan perlunya penyelidikan ketiga, sementara, katanya, tidak ada penyelidikan mengenai situasi di Suriah.
NATO belum dapat mengukuhkan bahwa pihaknya telah mengakibatkan jatuhnya korban sipil di Libya.
Namun, NATO mengatakan, serangan-serangan udaranya memainkan peran besar dalam pergolakan yang menggulingkan diktator Moammar Gaddafi Oktober lalu.