AS Prihatin Hasil Pemilu Kamboja

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Marie Harf di Washington DC, 28 Agustus 2013 (Foto: dok).

Amerika Serikat mengutarakan keprihatinan baru mengenai hasil pemilu baru-baru ini di Kamboja yang memenangkan partai yang berkuasa pimpinan Perdana Menteri Hun Sen.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Marie Harf, Senin (9/9), mengatakan “peninjauan transparan” pelanggaran yang dilaporkan dalam pemilu bulan Juli akan membantu penanggulangan dalam proses pemilu Kamboja yang dianggap “cacat”.

Menurut Marie Harf, hal ini akan memberi “keyakinan yang lebih besar pada tata pemilu” bagi rakyat Kamboja.

Oposisi Kamboja berencana memboikot sidang pembukaan parlemen dan mengadakan protes tiga hari pekan depan kecuali apabila ada penyelidikan terkait tuduhan kecurangan luas dalam pemilu itu.

Hari Minggu, usaha oposisi untuk naik banding atas hasil pemilu mengalami pukulan ketika Komisi Pemilu Nasional dengan resmi mensahkan kemenangan Partai Rakyat Kamboja pimpinan Hun Sen.