AS Sambut Terobosan dalam Pembicaraan Perdamaian Afghanistan

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo

Delegasi pihak-pihak yang bertikai di Afghanistan, Rabu (12/2) mengumumkan telah menyetujui kerangka kerja untuk negosiasi perdamaian yang bertujuan mengakhiri konflik yang berlarut-larut di negara tersebut.

Amerika Serikat, perantara proses perdamaian itu, menyambut baik perjanjian itu dan memujinya sebagai "pencapaian besar" dalam negosiasi perdamaian yang melibatkan pemberontak Taliban dan perwakilan pemerintah Afghanistan.

“Prosedurnya, termasuk bagian pembukaan negosiasi itu telah diselesaikan dan mulai sekarang, negosiasi akan dimulai dalam agenda tersebut,” demikian isi pernyataan yang dikeluarkan oleh kedua pihak.

BACA JUGA: Pompeo Bertemu dengan Juru Runding Afghanistan dan Taliban di Qatar

Perundingan yang disebut dialog intra-Afghanistan itu berlangsung di Doha, ibu kota Qatar, dimulai pada September lalu di tengah harapan dan sambutan yang tinggi. Akan tetapi beberapa perbedaan pandangan terkait upaya pembicaraan lebih lanjut, sebagian besar terhenti. Kedua pihak saling menyalahkan atas kebuntuan tersebut.

Juru bicara Taliban Naeem Wardak mengemukakan kedua tim perunding juga mengadakan "rapat pleno" pada Rabu (2/12) di mana "komisi kerja gabungan" ditugaskan untuk mempersiapkan agenda pembicaraan tersebut.

"Saat ini pembicaraan kedua tim negosiasi itu menunjukkan ada kemauan di antara orang Afghanistan untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan, dan kedua pihak berkomitmen dengan tulus mengupayakan tercapainya perdamaian yang berkelanjutan di Afghanistan," Wardak menjelaskan lebih lanjut.

Kemajuan negosiasi pembicaraan itu disambut baik oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. Ia juga menjelaskan dalam pernyataan bahwa perjanjian itu "menyusun sejumlah aturan dan prosedur" yang telah dirundingkan oleh kedua tim Afghanistan sejak proses perdamaian dimulai.

Uraian keputusan dalam dokumen itu akan mengarahkan sejumlah negosiasi intra-Afghanistan dalam "peta jalan politik" dan "gencatan senjata yang komprehensif," kata Pompeo.

Menlu AS itu memberi ucapan selamat kepada Taliban dan perunding pemerintah Afghanistan atas "ketekunan dan kesediaan" mereka dalam menyamakan pandangan. [mg/ka]