Jalan-jalan dan atraksi-atraksi popular di seluruh dunia kini sepi akibat pembatasan-pembatasan yang diberlakukan sehubungan perebakan COVID-19. Di luar China, Italia, AS, dan Jerman, adalah negara-negara kelompok G7 yang paling parah diserang oleh virus mematikan ini.
Dalam sebuah konferensi lewat video Rabu (25/3), para Menlu kelompok G7 berjanji akan bekerja sama untuk memerangi pandemik global ini, dan Menlu AS Mike Pompeo menegaskan kesediaan Washington untuk bekerja sama dengan Beijing.
“Ini merupakan pandemi global; ini sesuatu di mana AS ingin bekerja sama dengan setiap negara, termasuk China, untuk mencari jalan bagaimana mengatasinya dan mempertahankan nyawa sebanyak mungkin orang, sebanyak mungkin orang sehat, dan kemudian memulihkan ekonomi kita yang telah dihancurkan oleh ‘virus Wuhan’ ini,” kata Pompeo.
BACA JUGA: WHO: Kasus dan Kematian Akibat Corona di Eropa Terus MeningkatSementara China sudah berhasil meredam perebakan virus corona di dalam wilayahnya, China juga telah mengapalkan pasokan medis untuk negara-negara lain seperti Italia, sebuah langkah yang oleh banyak kalangan dinilai sebagai usaha untuk menggantikan AS sebagai kekuatan dunia.
Hubungan AS-China sudah mengalami kemunduran sebelum pandemik ini, dan analis mengatakan, krisis global ini telah memperburuk hubungan itu.
Drew Thompson dari National University of Singapore berbicara dengan VOA lewat Skype.
“Ancaman untuk melakukan embargo terhadap ekspor peralatan medis dari China ke AS, termasuk peralatan pelindung dan perang kata-kata antara pejabat pemerintah tentang asal-usul virus ini menunjukkan bahwa kita mungkin belum menemukan landasan bagi sebuah hubungan bilateral, dan ketegangan kemungkinan akan terus berlangsung serta berpotensi akan menjadi semakin buruk.”
Sementara para Menlu kelompok G7 tidak menerbitkan pernyataan bersama, sebagian diakibatkan oleh selisih pendapat atas penggunaan istilah “virus Wuhan,” para anggota tetap bertekad untuk bekerja sama dalam melawan perebakan virus, memulangkan warganya yang berada di luar negeri, serta mengamankan ekonomi global. [jm/ii]