AS Tuding Iran Persenjatai Pemberontak Yaman

  • Margaret Besheer

Duta Besar A.S. untuk PBB, Nikki Haley memberikan keterangan kepada media di depan temuan kepingan roket Iran, dalam konferensi pers di Joint Base Anacostia-Bolling, Washington, 14 Desember 2017.

Dubes AS untuk PBB Nikki Haley, Kamis (14/12), menuduh Iran secara ilegal mempersenjatai pemberontak di Yaman sebagai bagian dari apa yang disebutnya pola perilaku buruk di kawasan itu. Reporter VOA di PBB, Margaret Besheer melaporkan, Haley mengeluarkan pernyataan itu saat mengunjungi sebuah pangkalan militer di Washington.

Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley mengungkapkan apa yang menurutnya fakta konkrit dan tak terbantahkan bahwa Iran mempersenjatai pemberontak Houthi di Yaman.

“Dari semua senjata ini, ada yang buatan Iran, ada beberapa yang dibuat industri pertahanan milik pemerintah Iran. Ini semua adalah bukti bahwa Iran mengabaikan masyarakat internasional. Dan ini tidak cuma sekali. Bukti ini menunjukkan pola perilaku Iran yang menyebar konflik dan ekstrimisme. Ini pelanggaran langsung resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB,” jelasnya.

Haley mengatakan, pemerintah AS akan mengajak Kongres dan Dewan Keamanan PBB memeriksa bukti-bukti yang ditemukan oleh Arab Saudi di wilayahnya.

Sebuah koalisi pimpinan Saudi telah hampir empat tahun melangsungkan serangan udara yang menarget kelompok pemberontak Houthi di Yaman, setelah kelompok itu menggulingkan presiden sah negara tersebut. Koalisi itu juga telah lama mempertahankan blokade di bandara-bandara dan pelabuhan-pelabuhan Yaman sehingga menghalangi pengiriman bantuan kemanusiaan ke jutaan warga sipil yang kelaparan.

Haley menyambut laporan Sekjen PBB António Guterres yang terfokus pada usaha Iran mematuhi kesepakatan nuklir yang dicapai tahun 2015.

Sementara menyebutkan bahwa Iran mematuhi kesepakatan tersebut, laporan itu juga menyertakan informasi rinci yang diajukan oleh beberapa negara mengenai senjata yang mereka sita di Yaman dan sekitarnya yang kemungkinan diperoleh pemberontak dari Iran. Namun laporan itu tidak secara pasti menyimpulkan asal-muasal misil yang mereka temukan.

Menteri Luar Negeri Iran, melalui Twitter, membantah tuduhan AS tersebut. Semenatara itu, sebuah pernyataan dari misi Iran di PBB menyebut tuduhan itu tidak berdasar, tidak bertanggungjawab, provokatif dan destruktif.

Haley mengatakan, pemerintahan Presiden Donald Trump akan membentuk koalisi untuk menekan prilaku buruk Iran tersebut.

“Kita tidak akan diam dan membiarkannya. Kita akan bertindak tidak hanya secara agresif melainkan juga secara keras. Kita akan membuat masyarakat internasional mengetahui ancaman ini secara sesungguhnya,” kata Haley.

Ia mengatakan, presiden akan bekerjasama dengan Kongres dan ia akan mengusahakan dukungan Dewan Keamanan PBB untuk mengatasi ancaman Iran tersebut. [ab/lt]