Pejabat-pejabat Amerika telah merilis foto-foto satelit yang menurut mereka menunjukkan Rusia telah menembakkan roket ke arah pasukan Ukraina pekan lalu, guna mendukung para pemberontak separatis.
Foto-foto yang disiapkan oleh Direktur Inteljen Nasional dan dikirim Departemen Luar Negeri Amerika kepada para wartawan menunjukkan apa yang dikatakan pemerintah Amerika sebagai beragam peluncur roket dan howitzers – sejenis mortir – di wilayah Rusia.
Foto-foto lain menunjukkan dampak tembakan roket di dekat beberapa lokasi militer di sisi perbatasan Ukraina dan apa yang digambarkan Amerika sebagai senjata berat yang dipasok Rusia dan ditembakkan oleh kelompok separatis dari dalam Ukraina antara tanggal 21 hingga 26 Juli.
Foto-foto yang dirilis hari Minggu ini mendukung pernyataan juru bicara Gedung Putih pekan lalu bahwa Amerika telah “mendeteksi” roket yang ditembakkan dari Rusia ke Ukraina.
Kecaman internasional atas peran Rusia dalam gerakan separatis di Ukraina semakin meningkat setelah sebuah pesawat Malaysia ditembak jatuh di Ukraina Timur awal bulan ini, yang diduga dilakukan oleh separatis Ukraina yang didukung Rusia.
Rusia membantah telah melakukan intervensi langsung dalam konflik Ukraina atau ikut berperan dalam jatuhnya pesawat Malaysia Airlines yang menewaskan seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 298 orang.