Tiongkok mencekal seorang pengarang terkemuka yang hendak ke Amerika guna menghadiri festival sastra internasional di New York minggu depan, mengundang kecaman dari penyelenggara festival tersebut.
PEN American Center, panitia festival sastra internasional PEN World Voices, hari Jumat mengutuk pencekalan Liao Yiwu. Ketua Festival dan juga pengarang Salman Rushdie menilai larangan itu "pelanggaran terang-terangan" atas kewajiban Tiongkok untuk menjamin kebebasan bepergian dan mengutarakan pendapat.
Karya Liao diterbitkan di luar negeri, tapi dilarang di Tiongkok, dan kini, menurut PEN, ia diperintahkan juga agar tidak menerbitkan karya-karyanya di luar negeri. Buku-bukunya mencakup ‘The Corpse Walker: Real Life Stories’, dan ‘China From the Bottom Up’. Liao juga adalah anggota dewan PEN Center untuk Tiongkok.
Pencekalan Liao dilakukan selagi Tiongkok semakin menekan pengecam pemerintah dan aktivis HAM di negara itu.
Dalam beberapa bulan ini, pemerintah komunis telah menahan puluhan pembangkang, pengacara, penulis dan aktivis agama. Tindakan keras itu mulai dilakukan akhir tahun lalu, ketika penulis Liu Xiaobo dianugerahi hadiah Nobel perdamaian. Liu dijatuhi hukuman 11 tahun penjara atas tuduhan subversi.