Pemerintah Australia. Jumat (8/1), mengatakan akan segera mengurangi hampir separuh jumlah pelancong internasional yang datang dengan pesawat. Tindakan tersebut diambil dalam upaya mencegah penyebaran varian baru virus corona yang sangat menular dan pertama kali diidentifikasi di Inggris.
Petugas kebersihan di hotel karantina Brisbane yang didiagnosis positif tertular Covid-19, Rabu (6/1), merupakan orang pertama yang diketahui terinfeksi varian baru itu di Australia.
Sejumlah kasus lain yang terdeteksi berasal dari para pelancong yang saat ini sedang menjalani karantina wajib di hotel.
Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan para pemimpin negara bagian telah menyetujui bahwa kedatangan internasional ke bandara negara bagian New South Wales, Queensland dan Australia Barat akan dikurangi setengahnya hingga 15 Februari. Jumlah pelancong ke negara bagian Victoria tidak akan diubah mengingat angkanya yang sudah relatif rendah.
BACA JUGA: Sidney Mulai Wajibkan Masker Meski Tanpa Kasus BaruPihak berwenang di Brisbane mengunci kota terpadat ketiga di Australia itu selama tiga hari mulai Jumat (8/1) malam untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyebaran.
Penasihat kesehatan utama pemerintah Australia Paul Kelly mengatakan siapa pun yang pernah berada di Brisbane sejak 2 Januari juga harus diisolasi.
"Masalah utama kami adalah untuk menjaga keamanan warga Australia dan untuk benar-benar memastikan bahwa varian baru ini tidak beredar di Australia. Alasannya karena akan jauh lebih sulit dikendalikan," kata Kelly.
Penggunaan masker juga diwajibkan untuk pertama kalinya di Brisbane dan beberapa kota sekitarnya, kata pemerintah negara bagian Queensland. [ab/uh]