Australia Tingkatkan Bantuan ke Papua Nugini untuk Pemulihan Bencana Longsor dan Keamanan

  • Associated Press

Wakil Perdana Menteri Australia Richard Maples bertemu penduduk setempat di lokasi longsor di desa Yambali di dataran tinggi Papua Nugini, Kamis, 20 Juni 2024. (David Kuna/IOM - PNG via AP)

Australia akan menyediakan dana tambahan sebesar dua juta dolar Australia (sekitar 21 miliar rupiah) untuk mendukung upaya rekonstruksi di Papua Nugini setelah bencana tanah longsor yang menelan banyak korban jiwa bulan lalu, kata pemerintah Australia pada hari Kamis (20/6).

Negara kepulauan Pasifik Selatan di lepas pantai utara Australia itu masih berjuang menghadapi dampak bencana di provinsi Enga di daerah pegunungan, yang menurut perkiraan PBB menewaskan 670 penduduk desa dan menyebabkan 1.650 orang yang selamat mengungsi.

Pemerintah Papua Nugini mengatakan kepada PBB bahwa mereka memperkirakan lebih dari 2.000 orang terkubur ketika lereng gunung runtuh dan menimpa kawasan pemukiman Yambali saat orang-orang sedang tidur.

“Akses jalan sangat penting untuk layanan esensial serta rantai pasokan makanan dan bahan bakar,” kata Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong dalam sebuah pernyataan yang bertepatan dengan kunjungan ke lokasi longsor bersama Menteri Pertahanan Papua Nugini Billy Joseph dan Gubernur Enga Peter Ipatas.

FILE- Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong. (AP/Maya Alleruzzo)

“Dukungan tambahan sebesar $2 juta yang diumumkan hari ini adalah sebagai tanggapan atas permintaan Papau Nugini untuk memulihkan konektivitas Highlands Highway, jalur transportasi penting di wilayah tersebut,” tambah Wong.

Wong mengatakan bantuan tersebut juga akan mendukung layanan kesehatan setempat dan penyediaan lebih dari 1.000 paket pembelajaran untuk anak-anak.

Bantuan awal Australia sebesar $2,5 juta menyediakan pasokan darurat, dukungan untuk mitra kemanusiaan dan petugas tanggap bencana serta pakar teknis pada hari-hari setelah bencana tanah longsor pada 24 Mei.

Dukungan Keamanan PNG

Wakil Perdana Menteri Richard Marles dan Wong, bersama para pejabat senior pemerintah lainnya berada di Papua Nugini untuk menghadiri forum tingkat menteri, pertemuan bilateral yang paling signifikan bagi Australia di antara negara-negara kepulauan Pasifik Selatan.

Papua Nugini memiliki populasi hampir 10 juta orang dan merupakan negara kepulauan Pasifik yang paling padat penduduknya.

Dalam kunjungan tersebut, mereka mengumumkan paket bantuan komprehensif yang bertujuan untuk memperkuat keamanan dalam negeri Papua Nugini dan memajukan prioritas hukum dan keadilan berdasarkan perjanjian keamanan bilateral yang dibuat tahun lalu sebagai bagian dari upaya Australia untuk menangkal semakin besarnya pengaruh China di wilayah tersebut.

Seorang penduduk desa membawa kotak bantuan Australia saat meninjau kawasan terdampak tanah longsor di desa Yambali, dataran tinggi Papua Nugini Kamis, 20 Juni 2024. (David Kuna/IOM - PNG via AP)

Komponen utama dari paket ini mencakup dukungan terhadap program pengelolaan senjata dan peningkatan kerangka hukum Papua Nugini untuk memerangi kejahatan keuangan.

“Papua Nugini yang aman dan terjamin baik bagi Papua Nugini, baik bagi Australia, dan baik bagi wilayah ini,” kata Wong pada hari Kamis di acara Channel Nine's Today.

“Jadi, kami punya kepentingan, warga Australia punya kepentingan untuk memastikan kami bekerja sama dengan Papua Nugini, tetangga terdekat kami, untuk menjamin keamanan dan stabilitas,” tambahnya.

Pada tahun ini, Papua Nugini dilanda kerusuhan mematikan di dua kota terbesarnya, Port Moresby dan Lae, sementara perseteruan antara suku yang berkepanjangan menyebabkan sedikitnya 26 orang tewas dalam penyergapan pada bulan Februari, serta bentrokan antara dua suku yang bersaing yang menewaskan delapan orang bulan lalu. [ab/lt]