Ayah Tentara AS yang Gugur Serukan Petinggi Republik Tolak Trump

Khizr Khan, ayah tentara AS yang gugur di Irak Humayun Khan, bersama istrinya, saat tampil di panggung konvensi nasional partai Demokrat di Philadelphia, Kamis (28/7).

Khizr Khan, ayah tentara AS yang gugur di Irak Humayun Khan, hari Minggu (31/7) menyebut Trump “sangat tidak layak memimpin negara yang indah ini."

Ayah dari Kapten Angkatan Darat AS Humayun Khan telah menyerukan para pemimpin Partai Republik untuk menolak calon presiden Donald Trump karena komentarnya yang dianggap banyak pihak merendahkan pengorbanan mendiang puteranya dan Muslim Amerika pada umumnya.

Berbicara hari Minggu (31/7) di TV nasional, Khizr Khan menyebut Trump “sangat tidak layak memimpin negara yang indah ini.” Dia juga mengatakan kandidat partai Republik itu memiliki “jiwa yang hitam” dan menyerukan Mitch McConnell dan Paul Ryan dari Partai Republik untuk menentang kandidat mereka.

Khan dan isterinya, Ghazala, menjadi sorotan setelah berpidato pada Konvensi Nasional Partai Demokrat pekan lalu. Pasangan itu mengenang puteranya, yang tewas oleh pembom bunuh diri di Irak. Mereka kemudian menyatakan dukungannya terhadap Hillary Clinton.

Khan menambahkan dalam wawancara TV hari Minggu bahwa Trump kurang berempati dan “tidak pernah mengorbankan apapun dan siapapun” seumur hidupnya. Hal itu memicu perdebatan di media sosial, sampai akhirnya pemimpin Mayoritas Senat
Mcconnell dan Ketua DPR Ryan berupaya menjauhkan diri dari kontroversi itu.

Dalam pernyataan, kedua petinggi Kongres itu mengecam segala kritikan terhadap Muslim Amerika yang mengabdi kepada negara. Mereka juga menolak usulan Trump untuk melarang Muslim memasuki wilayah AS, tetapi melakukannya tanpa menyebut nama Trump. [vm]