Militer Pakistan menyatakan korban tewas akibat baku tembak lintas batas semalam oleh India di wilayah Kashmir yang disengketakan telah bertambah menjadi enam orang.
Dalam pernyataan hari Jumat (22/9), juru bicara militer Mayjen Asif Ghafoor mengatakan 26 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, juga cedera dalam apa yang ia sebut penembakan “tak beralasan” oleh India melintasi perbatasan di desa Charwa dan Harpal, di wilayah Pakistan.
Insiden terbaru di kawasan Himalaya yang disengketakan ini terjadi sementara Perdana Menteri Pakistan Shahid Khaqan Abbasi mengatakan dalam pidatonya di Majelis Umum PBB bahwa India telah melakukan sejumlah pelanggaran HAM di wilayah Kashmir yang dikuasai India.
Pada awalnya, militer Pakistan, Kamis (21/9) menyatakan bahwa pasukan India melepaskan tembakan dari seberang perbatasan, menewaskan sedikitnya empat orang. Tentara Pakistan membalas tembakan itu, sebut pernyataan militer, namun menyalahkan India karena memulai baku tembak yang terjadi di desa Charwa itu.
Baku tembak semacam itu sering terjadi di Kashmir, yang menjadi penyebab dua dari tiga perang antara kedua negara berkekuatan nuklir itu sejak 1947, tahun ketika mereka merdeka dari Inggris.
Wilayah Kashmir terbagi antara kekuasaan Pakistan dan India tetapi diklaim seluruhnya oleh kedua negara tersebut. [uh/lt]