Bandara Ngurah Rai ditutup sejak Senin lalu, sewaktu Gunung Agung didekatnya mengeluarkan gumpalan asap hitam raksasa hingga lebih 7.600 meter ke udara. Lebih dari 400 penerbangan dari dan keluar Bali dibatalkan selama itu sehingga mengakibatkan puluhan ribu turis asing terlantar di bandara tersebut.
Arah pergerakan asap vulkanik akhirnya berubah Rabu pagi (29/11), sehingga mendorong para pejabat bandara untuk melanjutkan kembali operasi normal.
Pihak berwenang di Bali telah mengeluarkan perintah evakuasi terhadap lebih dari 100 ribu orang yang tinggal pada radius 10 kilometer dari Gunung Agung. Mereka khawatir letusan besar gunung tersebut bisa terjadi setiap saat. Tahun 1963, gunung api itu meletus dan menewaskan lebih dari 1.000 orang.
Presiden Joko Widodo telah memerintahkan militer dan dinas-dinas pelayanan darurat membantu orang-orang yang dievakuasi dan para turis yang terlantar. [ab/uh]