Ibu kota Thailand menutup tempat-tempat pertemuan sosial, termasuk sekolah dan tempat hiburan, karena wabah virus corona yang terus meluas. Thailand, Jumat (1/1), melaporkan 279 kasus baru, termasuk dua kematian.
Tujuh provinsi, termasuk Bangkok, telah ditetapkan sebagai zona merah sehingga tempat hiburan, ring tinju, gym, dan pasar loak diperintahkan untuk tutup. Restoran hanya diperbolehkan menyajikan makanan yang dibawa pulang. Pembatasan-pembatasan itu diberlakukan hingga pertengahan Januari.
Wabah telah menyebar dari pasar grosir makanan laut terbesar di negara itu di Samut Sakhoni -- di sebelah selatan Bangkok -- dan dari sarang perjudian di Rayong. Kedua tempat itu terus mencatat jumlah infeksi harian tertinggi.
Bangkok sendiri melaporkan 180 kasus dalam 24 jam terakhir.
BACA JUGA: Meski Kasus Covid-19 Melonjak, Thailand Tidak Berlakukan ‘Lockdown’Juru bicara Pusat Pengendalian Covid-19, Dr. Taweesilp Visanuyothin, mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan telah menghubungi Oxford-AstraZeneca untuk membeli 26 juta dosis vaksin. Kesepakatan itu akan menggandakan jumlah dosis yang dipasok oleh produsen vaksin Inggris itu.
Sekitar 2 juta dosis pertama yang dipesan diharapkan tiba pada Februari dan Maret dan akan diberikan kepada staf medis.
Dalam perkembangan lainnya di Asia, dua bandara utama di timur laut China mewajibkan para penumpang menunjukkan hasil tes virus corona yang negatif yang diambil selama 72 jam sebelum naik pesawat. Persyaratan yang diberlakukan bandara Shenyang dan Dalian itu muncul menyusul merebaknya kasus corona di dua kota yang terletak di Provinsi Liaoning itu.
Empat kasus baru diumumkan Jumat di Liaoning, bersama dengan lima kasus di Beijing. Di Beijing, pengujian darurat diperintahkan terhadap lebih dari satu juta orang menyusul penemuan sejumlah kasus baru di kawasan pinggiran timur lautnya. [ab/uh]