Bangladesh Minta Myanmar Tarik Pasukan dari Perbatasan

Tentara Myanmar melakukan patroli di negara bagian Rakhine dekat perbatasan Bangladesh (foto: ilustrasi).

Bangladesh meminta negara tetangganya Myanmar agar menarik pasukan keamanannya dari perbatasan bersama kedua negara itu setelah kehadiran pasukan Myanmar meningkat di dekat kamp tempat tinggal ribuan pengungsi Muslim Rohingya sejak mereka melarikan diri dari Myanmar Agustus lalu.

Kementerian luar negeri Bangladesh hari Kamis (1/3) memanggil utusan Myanmar ke ibukota Bangladesh, Dhaka, menyampaikan keprihatinan atas peningkatan kehadiran militer Myanmar di perlintasan perbatasan Tombru di distrik Khagrachhari di Bangladesh tenggara.

Kementerian itu mengatakan, duta besar itu diberitahu bahwa peningkatan itu akan "menciptakan kebingungan di Bangladesh dan meningkatkan ketegangan di perbatasan."

Peningkatan kehadiran pasukan itu terjadi dekat "tanah tak bertuan" di mana 6.000 pengungsi Rohingya tinggal dalam tenda-tenda sejak penindasan brutal Myanmar akhir Agustus lalu terhadap minoritas Muslim. [ka/jm]