Pihak berwajib di China juga melaporkan kerusakan bangunan yang luas dan kerugian hasil panen bernilai lebih dari 7 miliar dolar (atau hampir senilai Rp 92 Triliun).
Kantor berita resmi China Xinhua mengatakan 17 juta orang di Provinsi Hubei dan Anhui telah terkena dampak banjir, dan mengatakan 1,4 juta hektar tanaman telah hancur di dua daerah di barat dari Shanghai. Orang-orang yang bepergian dengan kereta api dan berkendaraan di jalan-jalan raya utama menurut laporan terhambat di sebagian besar Hubei.
Xinhua melaporkan Minggu bahwa pihak berwenang di Hubei, dalam upaya menghindari banjir, telah memperdalam sebuah reservoir dengan meledakkan dasarnya.
Para ahli meteorologi mengaitkan bencana itu dengan gumpalan awan yang tidak bergerak sehingga mencurahkan hujan yang lebat di wilayah luas China selatan pada tanggal 18 Juni.
Lebih banyak hujan diperkirakan awal pekan, dan pihak berwenang di provinsi Hunan, China tengah memperingatkan tanah longsor, banjir dan "bencana geologi lainnya" akan terjadi dalam beberapa hari mendatang. [sp]