Banjir yang melanda kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur sejak Jum'at (26/2) terus meluas dan merendam 13 kelurahan dan desa. Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB memperkirakan hingga Sabtu malam (27/2) sekitar 11.468 kepala keluarga atau 34.225 jiwa terkena dampak langsung banjir, yang mencakup:
Desa Tanggumong (700 KK, 3.000 jiwa).
Desa Kamoning (810 KK, 2.400 jiwa).
Desa Pangelen (850 KK, 3.000 jiwa).
Desa Paseyan (750 KK, 2.300 jiwa).
Desa Panggung (700 KK, 3.000 jiwa).
Desa Banyumas (200 KK, 700 jiwa).
Desa Gunungmadah (750 KK, 3.500 jiwa).
Kelurahan Gunung Sekar (3.000 KK, 9.000 jiwa).
Kelurahan Rongtengah (1.500 KK, 6.000 jiwa).
Kelurahan Polagan (428 KK, 700 jiwa).
Kelurahan Karang Dalem (100 KK, 375 jiwa).
Kelurahan Banyuanyar (80 KK, 250 jiwa).
Kelurahan Dalpinang (1.600 KK, 5.000 jiwa)
Banjir akibat hujan lebat selama dua hari ini membuat Sungai Kemuning tidak mampu menampung debit air di kawasan hulu di Sampang Utara dan limpasan banjir dari kota Sampang, sehingga akhirnya meluap. Kondisi ini diperparah dengan pasangnya air laut dan membuat kota Sampang yang terletak di dataran yang lebih rendah dari permukaan air laut, terendam hingga mencapai satu meter. Tak heran jika Bupati Sampang A. Fanan Hasib menetapkan status Tanggap Darurat Banjir mulai 12 Februari hingga 12 Maret mendatang.
Dalam keterangan pers yang diterima VOA, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan BNPB telah mengaktifkan BPBD Propinsi Jawa Timur bersama TNI, Polri, Tagana, PMI, SKPD, relawan dan masyarakat. Sementara BPBD Kabupaten Sampang telah mendirikan dapur umum untuk menyiapkan makanan siap saji. Pemerintah daerah setempat juga telah menyiapkan lokasi mengungsi sementara di pendopo Sampang. Tetapi tidak semua masyarakat mau mengungsi meskipun rumah mereka telah terendam banjir. Hanya sebagian yang mau mengungsi dan hingga berita ini disampaikan berada di kantor dinas kesehatan kabupaten Sampang dan di beberapa ruas jalan raya, karena warga menolak mengungsi jauh dari tempat tinggalnya.
Banjir serupa juga sempat merendam enam desa dan kelurahan di kota Sampang 12 Februari lalu. Sedikitnya satu orang dilaporkan tewas terseret arus banjir.
Hujan lebat yang melanda sebagian wilayah di Indonesia juga menimbulkan banjir di beberapa daerah, termasuk di ibukota Jakarta. Berdasarkan informasi dari Twitter TMC Polda Metro Jaya, kawasan Jakarta Utara dan Jakarta Barat adalah yang terendam banjir cukup tinggi yaitu antara 50-60 sentimeter. [em]