Baru Bebas Dua Hari, Iran Kembali Penjarakan Aktivis Warga Inggris-AS

Morad Tahbaz, aktivis lingkungan warga negara Inggris-AS-Iran

Seorang warga negara Inggris-AS-Iran yang baru saja bebas dari penjara Iran dua hari lalu, telah dijebloskan lagi ke penjara hari Jumat (18/3), kata keluarganya.

Morad Tahbaz dibebaskan sementara Rabu (16/3), pada hari yang sama ketika dua warga negara Inggris-Iran, Nazanin Zaghari-Ratcliffe dan Anoosheh Ashoori, dibebaskan dan diperbolehkan untuk pulang ke Inggris.

BACA JUGA: Di tengah Kepulangan Tahanan Inggris-Iran, Barat Bergulat dengan “Diplomasi Sandera” Iran

Rincian perjanjian pembebasan mereka kurang begitu jelas. Tapi ketika Zaghari-Ratcliffe dan Ashoori dibebaskan, media pemerintah Iran melaporkan bahwa Inggris telah membayar Iran "utang 530 juta dolar atau sekitar 7,6 triliun rupiah yang telah lama tertunda kepada Teheran."

Tahbaz, seorang aktivis lingkungan, ditahan bersama tujuh lainnya pada Januari 2018 dan dituduh memata-matai area strategis Iran.

"Pihak keluarga merasa resah saat ini," kata keluarganya dalam pernyataan.

"Kami yakin bahwa pemerintah Inggris telah mengambil tanggung jawab untuk mengamankan pembebasannya ... Setelah euforia kepulangan Nazanin dan Anoosheh, ada kekhawatiran bahwa pemerintah Inggris tidak menekan otorita Iran untuk kebebasan Morad dengan cara yang sama."

Kelompok-kelompok HAM telah menuduh Teheran menangkapi warga berkewarganegaraan ganda sebagai alat tawar menawar. Iran membantah tuduhan itu. [vm/pp]