Bekas Tahanan Guantanamo dalam Keadaan Koma

Bekas tahanan Guantanmo, Jihad Ahmad Diyab, dalam sebuah wawancara di Buenos Aires, 2015.

Diyab ditahan di Guantanamo selama 12 tahun tanpa tuduhan apa pun dan dimukimkan di Uruguay.

Bekas tahanan Amerika di kamp Guantanamo yang dimukimkan di Uruguay berada dalam keadaan koma setelah melakukan mogok makan tiga minggu lebih, kata seorang petugas kesehatan kepada kantor berita AFP hari Rabu (14/9).

Jihad Diyab, warga Suriah berumur 45 tahun itu telah keluar masuk rumah sakit di Montevideo sejak ia melancarkan mogok makan lebih dari tiga minggu lalu untuk mendesakkan tuntutannya agar diperbolehkan pulang ke Turki supaya bisa bersama keluarganya.

“Ia berada dalam keadaan koma ringan, dan kami memberinya cairan infus,” kata Julia Galzarano, dokter yang ikut dalam tim medis membantu Diyab di apartemen tempat tinggalnya di ibukota Uruguay.

Galzarano mengatakan “koma ringan,” artinya Diyab tidak menderita gangguan syaraf dan kerja berbagai organ tubuhnya boleh dikatakan “hampir normal.”

Diyab ditahan di Guantanamo selama 12 tahun tanpa tuduhan apa pun dan dikeluarkan dari penjara itu tahun 2014 bersama lima orang tahanan lainnya, dalam perjanjian khusus antara Amerika dan Uruguay.

Diyab pernah melarikan diri ke Venezuela untuk minta bantuan supaya bisa pulang ke Turki, namun ia malah ditangkap dan dijebloskan ke penjara polisi rahasia di sana. [isa/sp]