Belanda Rilis Latar Belakang Penembak di Utrecht 

Tersangka utama penembakan di Utrecht, Gokmen Tanis 

Pihak berwenang Belanda telah merilis rincian mengenai catatan kriminal tersangka utama penembakan di dalam trem di kota Utrecht yang menewaskan tiga orang dan melukai lima lainnya.

Menurut situs resmi pengadilan Belanda, www.rechtspraak.nl, Gokmen Tanis dituduh memperkosa pada 2017. Ia ditahan terkait kasus itu dari Agustus hingga September 2017, dan kemudian ditahan kembali sejak 4 Januari tahun ini karena menolak bekerjasama dengan pihak berwenang dalam menyelidiki kasus itu. Ia dibebaskan 1 Maret lalu setelah berjanji bersedia bekerjasama.

Pengadilan atas kasus perkosaan itu dijadwalkan berlangsung pada tanggal 15 Juli.

Tanis juga divonis bersalah terlibat pencurian dan perampokan pada 2018. Ia dijatuhi hukuman penjara empat bulan karena perampokan itu dan satu minggu untuk pencurian kecil di sebuah toko, namun belum sempat menjalani hukuman tersebut karena masih bisa mengajukan banding atas vonis-vonis itu.

Pada 2014, Tanis dibebaskan dari tuduhan melakukan pembunuhan namun divonis bersalah karena memiliki senjata secara ilegal dan berusaha melakukan pencurian.

Pihak kejaksaan Belanda mengatakan, mereka belum menghapus kemungkinan bahwa serangan Tanis di Utrecht bermotif terorisme. Mereka mengatakan, sebuah catatan yang ditemukan di mobil yang digunakan untuk melarikan diri memberi alasan untuk mempertimbangkan kemungkinan itu. Meski demikian, mereka masih menyelidiki kemungkinan adanya motif-motif lain. (ab)