Bencana Kelaparan di Tanduk Afrika Dapat Bahayakan Keamanan

Para pemimpin negara-negara Tanduk Afrika membahas krisis kelaparan, bertempat di kompleks PBB di Nairobi, Kenya (9/9).

Presiden Kenya memperingatkan, para penyelundup telah mulai memanfaatkan gerakan pengungsi untuk mengangkut persenjataan.

Para korban kelaparan di Somalia tidak mendapat bantuan yang sangat mereka butuhkan, dan beberapa pemimpin Afrika mengatakan, hal itu dalam waktu dekat dapat membahayakan keamanan wilayah tersebut.

Presiden Kenya Mwai Kibaki mengatakan dalam KTT Afrika Timur di Nairobi hari Jumat, para korban bencana kelaparan terus membanjiri kamp-kamp bantuan di negaranya. Ia memperingatkan bahwa para penyelundup telah mulai memanfaatkan gerakan manusia secara massal itu dalam mengangkut senapan dan senjata ringan lain.

PM Ethiopia Meles Zenawi mengatakan, masalah lain adalah tidak mengalirnya bantuan ke wilayah yang dilanda kelaparan paling parah, termasuk wilayah yang dikuasai militan Islamis seperti al-Shabab.

Zenawi menyerukan agar masyarakat internasional membantu menyalurkan pangan ke wilayah-wilayah itu dengan menciptakan koridor bantuan kemanusiaan, yang akan membantu mengurangi arus pengungsi.

Para kepala pemerintahan yang menghadiri KTT dua hari itu berharap menghasilkan rencana aksi untuk menangani dampak jangka pendek dan menengah bencana kelaparan dan kekeringan.