Tiga hari bentrokan antara polisi dan sekelompok orang bersenjata di dekat pertambangan emas dan tembaga di bagian paling timur provinsi Papua menewaskan satu orang dan melukai enam lainnya.
Juru bicara kepolisian Papua Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, serangan terbaru itu terjadi Senin (23/10) pagi dan melukai empat polisi dari Brimob.
Ia mengatakan, mereka ditembak ketika sedang berusaha mengevakuasi jenazah Berri Permana Putra, sersan polisi yang tewas dalam bentrokan senjata, Minggu, di kawasan Sangket yang berbukit.
“Mereka diserang beberapa saat setelah menempatkan jenazah itu ke dalam ambulans,” kata Ahmad.
Ia menambahkan, para penyerang tersebut merupakan anggota kelompok sepratis Gerakan Papua Merdeka yang dipimpin oleh Sabinur Walker.
Pemberontakan yang menuntut kemerdekaan telah muncul di Papua sejak wilayah itu diserahkan Belanda ke pemerintah Indonesia pada 1963.
Dua polisi lain terluka Sabtu lalu, ketika sedang menyelidiki orang-orang bersenjata yang menembak dua mobil yan meninggalkan tambang Freeport, termasuk yang dikendarai seorang warga Amerika.
Serangan itu terjadi dekat pertambangan emas dan tembaga Grasberg yang dimiliki Freeport-McMoran Copper & Gold Inc yang berkantor pusat di Phoenix, Arizona.
Empat polisi yang terluka dirawat di rumah sakit Freeport di Tembagapura, sementara dua lainnya diterbangkan ke Jakarta. [ab/uh]