Sementara kasus dan kematian akibat virus korona terus meningkat di China, namun secara global tampaknya lebih stabil. Menurut perhitungan terakhir terdapat 505 kasus di 24 negara, termasuk dua kematian di Filipina dan Jepang.
Data yang dirilis China menunjukkan lebih dari 1.700 petugas kesehatan telah tertular dan enam meninggal. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut itu sebagai informasi penting.
"Petugas kesehatan adalah pemersatu sistem kesehatan dan respon wabah. Tetapi kita perlu tahu lebih banyak tentang angka ini, termasuk periode waktu dan keadaan di mana petugas kesehatan jatuh sakit," ujar Tedros melalui tautan video dari Kinshasa, ibu kota Republik Demokratik Kongo.
BACA JUGA: Hasil Deteksi COVID-19 di Indonesia Perlu Dikonfirmasi di Dua LaboratoriumMenurut Direktur Eksekutif Darurat Kesehatan WHO, Michael Ryan, tertularnya petugas kesehatan tertular dalam wabah penyakit adalah hal biasa. Ia mengatakan WHO dan China sedang mempelajari periode waktu ketika penularan terjadi.
WHO mengatakan misi bersama dengan China terhadap Covid-19 bergerak maju. Dikatakan, 12 pakar internasional dan WHO akan tiba di China dalam beberapa hari mendatang.
Mereka dan sejumlah ilmuwan China akan mengadakan sesi urun rembug untuk memahami asal-usul dan evolusi penyakit misterius itu. Pejabat-pejabat WHO mengatakan perhatian khusus akan diberikan untuk memahami penularan virus itu dan tingkat keparahan penyakit.[ka/pp]