Biden: Dampak Badai Helene di Amerika  ‘Tragis’

Scott Richardson memeriksa rumahnya yang runtuh dan hancur akibat Badai Tropis Helene, di Boone, North Carolina, AS.

Presiden Joe Biden, sewaktu berbicara kepada wartawan sebelum menaiki pesawat kepresidenan AS Air Force One pada hari Minggu (29/9), menyebut dampak Badai Helene “tragis” dan mengatakan bahwa tim-tim FEMA (Badan Penanggulangan Darurat Federal) telah berada di lapangan di Florida.

Biden mengatakan, “Ya, ini tragis. Sebenarnya, kami sedang berupaya mendapatkan angka yang pasti. Para penasihat FEMA berada di lapangan di Florida sekarang, karena perbedaan antara angka yang digunakan FEMA dan yang digunakan pejabat setempat.”

Biden menarik perhatian pada kesenjangan dalam penilaian kerusakan antara otoritas lokal dan badan-badan federal, dan mengatakan kehancuran akibat badai tersebut “mengejutkan.”

Ia menegaskan bahwa pemerintah federal telah mengerahkan sumber daya yang signifikan sebelumnya, bahkan melebihi apa yang diminta sebelumnya.

Pasokan BBM Terganggu, Warga North Carolina Antre Panjang di Pom Bensin

Warga menghadapi antrean panjang dan lama hingga berjam-jam di sebuah pom bensin setempat pada hari Minggu (29/9) di Flat Rock, North Carolina, karena Badai Helene mengganggu pasokan bahan bakar di berbagai penjuru kawasan itu. Dengan kelangkaan BBM dilaporkan terjadi di beberapa pom bensin, perasaan frustrasi kian besar sewaktu para pengemudi antre menunggu untuk mengisi tangki bensin mereka.

Chip Frank, warga Hendersonville, North Carolina, mengatakan, “Kalau kita tidak mendapatkan bensin, kita tidak bisa pergi ke mana-mana. Kita juga tidak bisa pergi untuk membeli apa pun. Tentu saja, sekarang tidak ada yang buka…. Ini perasaan yang menakutkan.”

Warga antre dengan membawa jirigen di pom-pom bensin setelah Badai Helene, 29 September 2024, di North Augusta, South Carolina.

Hujan dan gelombang badai yang menyertai Badai Helene memutus aliran listrik untuk jutaan orang, merusak jalan-jalan dan jembatan serta menimbulkan bencana banjir mulai dari negara bagian Florida hingga Virginia.

Badai tersebut menyebabkan sedikitnya 60 orang tewas, menurut para pejabat negara bagian dan lokal di South Carolina, Florida, Georgia, North Carolina dan Virginia. Para pejabat khawatir masih banyak mayat yang akan ditemukan di beberapa negara bagian itu.

Nilai kerusakan akibat badai diperkirakan berkisar dari $15 miliar hingga lebih dari $100 miliar, kata pihak asuransi dan peramal cuaca pada akhir pekan lalu. Kerusakan properti dan kerugian ekonomi akan semakin jelas begitu para pejabat selesai menilai kerusakan. [uh/ab]