Gedung Putih mengatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, Jumat (26/1), sepakat upaya pembebasan sandera Israel yang ditahan Hamas adalah faktor kunci dilakukannya gencatan senjata yang lebih lama. Hal tersebut mengemuka ketika kedua pemimpin tersebut melakukan pembicaraan terkait Gaza.
“Kedua pemimpin menegaskan bahwa kesepakatan penyanderaan sangat penting untuk melakukan jeda kemanusiaan yang lebih lama dan memastikan bantuan kemanusiaan tambahan untuk menyelamatkan nyawa dapat menjangkau warga sipil yang membutuhkan di seluruh Gaza,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Penasihat Biden untuk Timur Tengah, Brett McGurk, berada di Doha pada minggu ini untuk berdiskusi tentang kemungkinan kesepakatan penyanderaan lain antara Israel dan Hamas.
Juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan pada Selasa (23/1) bahwa AS akan mendukung jeda kemanusiaan yang lebih lama di Gaza untuk memastikan sandera dapat dibebaskan dan bantuan dapat masuk ke Gaza.
Biden juga berbicara dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi pada Jumat (26/1).
Mereka membahas upaya untuk dapat meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke dalam dan seluruh Gaza. Kedua pemimpin juga sepakat untuk melanjutkan koordinasi erat mereka mengenai bantuan kemanusiaan, kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan. [ah/ft]