Presiden AS Joe Biden, Rabu (27/1) dijadwalkan menandatangani serangkaian tindakan untuk mengatasi perubahan iklim.
Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki, Selasa (26/1), mengatakan kepada para wartawan bahwa Biden meyakini perubahan iklim adalah salah satu krisis utama yang harus ditangani semasa ia menjabat.
Biden telah menunjuk mantan menteri luar negeri John Kerry untuk menjadi utusan iklimnya.
Kerry adalah menteri luar negeri AS selama penyusunan perjanjian iklim Paris. Biden membawa AS kembali bergabung dalam perjanjian ini pada hari pertamanya menjabat, membatalkan kebijakan mantan presiden Donald Trump.
BACA JUGA: Biden akan Tangguhkan Pemberian Izin Kegiatan Migas di Lahan PublikLangkah-langkah yang diperkirakan diambil Biden mencakup moratorium mengenai kontrak migas baru di wilayah darat dan perairan AS, serta tindakan regulasi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Ini juga akan mencakup mengarahkan para pejabat untuk menyisihkan lebih banyak wilayah untuk konservasi serta mendirikan kantor untuk melayani komunitas berpenghasilan rendah dan minoritas yang paling terdampak oleh polusi udara dan air.
Biden juga diperkirakan akan mengarahkan badan-badan federal agar melakukan pengambilan keputusan berdasarkan sains untuk berbagai peraturan federal, dan akan mengumumkan rencana AS menjadi tuan rumah KTT iklim pada April mendatang. [uh/ab]