BlackBerry yang berbasis di Kanada mengatakan Senin (12/8) akan mempertimbangkan penjualan atau merger dan membangun kemitraan dengan perusahaan lain.
TORONTO —
Produsen ponsel pintar BlackBerry yang terbelit kesulitan finansial mengatakan kemungkinan akan menjual perusahaannya.
BlackBerry yang berbasis di Kanada mengatakan Senin (12/8) akan mempertimbangkan penjualan atau merger dan membangun kemitraan dengan perusahaan lain. Perusahaan tersebut baru-baru ini memperkenalkan tiga ponsel pintar versi baru, namun pangsa pasarnya terus menurun.
BlackBerry tadinya menguasai hampir separuh pasar ponsel pintar di dunia, tapi sekarang sahamnya kurang dari tiga persen. Pasar kini didominasi perusahaan-perusahaan menggunakan sistem operasi Google Android dan iPhone Apple.
Dalam upaya untuk menstabilkan kembali kondisi keuangannya, BlackBerry telah memberhentikan 5.000 pekerja dan menutup sebagian pabrik manufakturnya. Nilai perusahaannya telah menurun lebih dari 70 miliar dolar dalam beberapa tahun terakhir.
BlackBerry yang berbasis di Kanada mengatakan Senin (12/8) akan mempertimbangkan penjualan atau merger dan membangun kemitraan dengan perusahaan lain. Perusahaan tersebut baru-baru ini memperkenalkan tiga ponsel pintar versi baru, namun pangsa pasarnya terus menurun.
BlackBerry tadinya menguasai hampir separuh pasar ponsel pintar di dunia, tapi sekarang sahamnya kurang dari tiga persen. Pasar kini didominasi perusahaan-perusahaan menggunakan sistem operasi Google Android dan iPhone Apple.
Dalam upaya untuk menstabilkan kembali kondisi keuangannya, BlackBerry telah memberhentikan 5.000 pekerja dan menutup sebagian pabrik manufakturnya. Nilai perusahaannya telah menurun lebih dari 70 miliar dolar dalam beberapa tahun terakhir.