Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Kamis (2/12) memperingatkan Menteri Luar Negeri Rusia tentang "konsekuensi serius" jika Rusia menginvasi negara tetangganya Ukraina dan minta diupayakan solusi diplomatik atas konflik di antara negara-negara Eropa Timur.
Peringatan Blinken kepada Sergei Lavrov itu disampaikan setelah dua diplomat senior itu bertemu di Stockholm dan satu hari setelah Blinken menyatakan AS akan "menanggapi dengan tegas" serangan Rusia terhadap Ukraina, "termasuk serangkaian tindakan ekonomi berdampak tinggi yang telah kami hindari penggunaannya pada masa lalu.”
BACA JUGA: Blinken Peringatkan Rusia terhadap “Agresi Terbaru” di Ukraina“Menurut saya, Moskow paham betul tentang apa yang mungkin terjadi,” kata Blinken dalam sebuah konferensi pers setelah bertemu dengan Lavrov.
“Kami juga melakukan pembahasan terperinci terkait kekhawatiran yang dialami. Ini termasuk potensi agresi baru dengan pasukan militer dan beberapa upaya yang kami amati dilakukan Rusia untuk mencoba mengacaukan Ukraina dari dalam,” tandasnya.
Sebelum pertemuan itu, Blinken mengatakan AS akan membantu Rusia dan Ukraina memenuhi kewajiban mereka berdasarkan perjanjian damai tahun 2014 yang bertujuan untuk mengakhiri perang antara separatis pro-Rusia dan pasukan pemerintah Ukraina di bagian timur bekas Republik Soviet itu.
Namun “jika Rusia memutuskan untuk melakukan konfrontasi, akan ada konsekuensi yang serius,” kata Blinken.
BACA JUGA: Ukraina Desak NATO Siapkan Langkah untuk Ciutkan Niat RusiaKepada sejumlah wartawan di Moskow, Lavrov mengatakan Rusia siap melakukan pembicaraan dengan Ukraina. "Kami, seperti yang dikatakan Presiden [Vladimir] Putin, tidak ingin ada konflik."
Setelah pertemuan Blinken dengan Lavrov, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price, dalam sebuah pernyataan mengatakan Blinken “mengulangi seruan Amerika Serikat agar Rusia menarik pasukannya dan kembali pada upaya damai sekaligus mematuhi perjanjian Minsk dan gencatan senjata di Donbas.” [mg/lt]