Para saksi mata di kota Maiduguri, negara bagian Borno mengatakan dua ledakan menghantam dua pasar yang ramai pengunjung di mana dua pembom bunuh diri perempuan menewaskan puluhan orang minggu lalu.
Sejauh ini belum jelas berapa orang tewas atau terluka dalam ledakan hari Senin(1/12) itu. Para saksi mata mengatakan mereka melihat orang-orang berlumuran darah dan kehilangan anggota badan.
Pada pagi harinya, penduduk di ibukota negara bagian Yobe mengatakan gerombolan pria yang diduga anggota Boko Haram menyerang kota mereka dengan sasaran utama polisi.
Gerombolan pria bersenjata menyerang kota Damaturu dini hari Senin dengan bom dan tembakan senjata.
Penduduk, termasuk mahasiswa Universitas Negeri Yobe, bersembunyi di semak-semak di luar kota Nigeria itu.
VOA berbicara dengan seorang wartawan televisi yang juga bersembunyi di semak-semak tersebut yang mengatakan orang-orang bersenjata tersebut telah mencapai tengah kota.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Nigeria, Mayor Jenderal Chris Olukolade mengatakan kepada para wartawan bahwa tentara yang didukung oleh pasukan udara, mengusir para militan di Damaturu.
Damaturu, ibukota negara bagian Yobe, adalah tempat terjadinya sebagian serangan paling brutal oleh Boko Haram, termasuk pembantaian mahasiswa di Sekolah Tinggi Pertanian dan para siswa SMA di Mamudo, serta pemboman baru-baru ini terhadap sekolah menengah negeri di Potiskum.
Boko Haram telah meningkatkan frekuensi dan kekuatan serangannya belakangan ini.
Kelompok itu dituduh telah membunuh ribuan orang dalam pemberontakan selama lima tahun di Nigeria. Kelompok itu telah merebut kota-kota di negara bagian Borno dan negara bagian Adamawa untuk dijadikan apa yang disebutnya kekalifahan yang akan diperintah dengan syariah Islam yang ketat.