Dua pembom bunuh diri hari Kamis (24/9) menyerang sebuah masjid di ibukota Yaman, menewaskan sedikitnya 25 orang yang menghadiri sholat hari raya Idul Adha.
Ledakan di Sanaa itu menghantam masjid umat Syiah Houthi yang menguasai kota itu sejak tahun lalu.
Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Pemberontak Negara Islam Sunni yang menganggap Syiah sebagai aliran bid'ah, telah melakukan beberapa serangan di Yaman dalam beberapa bulan ini, termasuk serangan-serangan bom mobil mematikan di Sana'a.
Kelompok militan itu memperumit situasi yang sudah sulit di Yaman, yang telah menghadapi konflik antara Houthi dan pemerintahan Presiden Abdu Rabu Mansour Hadi, serta kehadiran al-Qaida di Semenanjung Arab. Lebih dari 4.500 orang tewas dalam satu tahun terakhir dan banyak lagi memerlukan bantuan kemanusiaan.
Hadi, yang melarikan diri dari Sana'a ke kota pelabuhan Aden di Yaman selatan dan kemudian ke Arab Saudi, telah kembali ke Aden hari Selasa setelah pasukan pro-pemerintah yang didukung oleh serangan udara pimpinan Arab Saudi mengusir pemberontak Houthi dari kota itu. [lt]
Serangan bom bunuh diri menghantam masjid Syiah di ibukota Sana'a, saat warga menghadiri sholat Idul Adha, menewaskan sedikitnya 25 orang, Kamis (24/9).