Bubarkan Parlemen, Israel Percepat Pemilu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) berbicara dengan anggota Knesset Israel, Ayman Odeh, dalam sebuah sesi di Yerusalem, 26 Desember 2018.

Anggota-anggota parlemen Israel, Rabu (26/12), dalam pemungutan suara setuju untuk membubarkan parlemen dan menyelenggarakan pemilihan umum pada 9 April, lebih cepat enam bulan dari jadwal awal.

Sebanyak 102 wakil rakyat setuju dengan langkah itu berbanding dengan 2 suara menolak setelah mereka setuju dengan koalisi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Sebuah krisis dalam koalisi pemerintahan seputar RUU yang berdampak pada pengecualian dari dinas militer untuk laki-laki Yahudi ultra Ortodoks telah berujung pada keputusan itu.

Netanyahu yang memimpin partai sayap kanan Likud, telah memerintah dengan mayoritas tipis 61 kursi di dalam parlemen beranggotakan 120 orang.

Jajak pendapat menunjukkan partai Netanyahu kemungkinan akan memenangkan pemilihan. Namun peluang itu bisa pupus oleh sebuah keputusan mendatang dari Jaksa Agung Israel apakah dia akan melakukan penuntutan terhadap Netanyahu.

Netanyahu sedang menghadapi serangkaian tuduhan korupsi dan sebuah penuntutan akan memaksa perdana menteri untuk mundur. [jm]