Pemerintah Burma membebaskan biksu Budha yang dihormati dari tahanan beberapa jam setelah menangkapnya di biara di Rangoon.
Tidak ada penjelasan rinci, tapi saudara perempuan biksu Ashin Gambira kepada VOA Burmese Service mengatakan kakaknya aman dan tidak mengalami cedera di biara Rangoon, beberapa jam setelah ditangkap hari Jumat. Ditambahkan, ia belum bertemu adiknya sejak dibebaskan dan tidak tahu kenapa ia ditangkap.
Saksi mata mengatakan kepada media berita Barat bahwa Ashin Gambira ditahan Jumat pagi dari sebuah biara di Rangoon oleh beberapa pria yang menyebut diri mereka anggota divisi Rangoon pemerintah Burma. Para pria tersebut tidak mengatakan ke mana mereka membawa Gambira atau apa alasan mereka membawa Gambira.
Ashin Gambira adalah ketua "Revolusi Saffron" tahun 2007 yang dipimpin para biksu, menentang junta militer yang berkuasa saat itu. Protes massa itu ditumpas pihak berwenang, dan Gambiya kemudian dihukum 68 tahun penjara - 12 tahun di antaranya kerja paksa.
Gambira termasuk di antara 651 tahanan politik yang dibebaskan dari penjara bulan Januari lalu oleh pemerintah sipil baru Burma, yang didukung militer.
Menurut pengamat, sejak itu, biksu tersebut menyarankan dibukanya kembali biara lain yang ditutup junta setelah penumpasan tahun 2007.