Bursa-bursa saham Amerika berguguran, Senin (2/4), setelah Presiden Donald Trump melancarkan serangan baru terhadap pengecer online raksasa, Amazon dan China menerapkan bea impor baru terhadap produk Amerika sebagai balasan atas bea masuk yang dikenakan Trump terhadap barang impor dari Cina.
Indeks Dow Jones Industrial Average dari 30 saham utama turun hampir 3 persen pada perdagangan sore hari, sedangkan indeks Standard & Poor's 500 dan Nasdaq juga turun tajam.
Pada awal perdagangan dalam kuartal kedua 2018, indeks S & P 500 terus turun selama 200 hari terakhir, suatu hal yang tidak terjadi dalam beberapa minggu terakhir.
Presiden Trump, tiga kali dalam beberapa hari terakhir, telah mengkritik Amazon. Pendirinya, Jeff Bezos, adalah pemilik harian Washington Post. Trump sering marah dengan pemberitaan Washington Post mengenai Trump dan pemerintahannya.
Trump mengatakan bisnis besar Amazon merugikan bisnis pengecer kecil yang tidak dapat bersaing dengan volume penjualan yang besar. Presiden Trump juga mengeluh biaya yang dibayar Amazon kepada Kantor Pos Amerika untuk mengirimkan barang-barang yang dijual pengecer terlalu rendah, mengakibatkan kerugian ratusan juta dolar tiap tahun. Padahal, Kantor Pos mengatakan kontraknya dengan Amazon menguntungkan.
Sejak Presiden Trump mulai menyerang Amazon secara lisan, Amazon telah kehilangan nilai pasar sebesar $37 miliar. [ft]