Juru bicara Presiden Burundi, Pierre Nkurunziza, hari Senin (1/6) mengatakan, pemerintah akan mempertimbangkan permintaan dari para pemimpin Afrika Timur untuk menunda pemilihan presiden bulan ini.
Permintaan menunda pemungutan suara setidaknya enam minggu itu, disampaikan setelah berlangsung sebuah pertemuan darurat hari Minggu yang juga mencakup seruan kepada semua pihak agar menghentikan kekerasan yang berkobar bersamaan dengan protes berminggu-minggu atas rencana Presiden Nkurunziza mencalonkan diri bagi masa jabatan ke-tiga.
Deputi juru bicara kepresidenan, Gervais Abayeho, mengatakan kepada VOA, Komisi Pemilu Burundi akan bekerja sama dengan semua pihak yang berkepentingan. Komisi Pemilu juga akan mengajukan sebuah proposal kepada pemerintah. Akan tetapi, Abayeho memperingatkan agar penundaan tersebut jangan sampai menunda pemilu terlalu lama.