CDC Longgarkan Pembatasan Bagi yang Sudah Divaksin

Sylvia Baer makan siang bersama lansia lainnya, beberapa minggu setelah menerima vaksin COVID-19.

Sementara tingkat vaksinasi virus corona di AS terus meningkat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada Senin (8/3) mengumumkan bahwa mereka yang sudah terima vaksin bisa berkumpul dalam ruangan tanpa masker atau jaga jarak.

CDC juga mengatakan orang-orang yang sudah divaksinasi boleh berkumpul dengan orang-orang yang lebih muda dan yang dianggap berisiko rendah mengidap penyakit COVID-19 yang parah.

Ini artinya, kakek-nenek bisa mengunjungi cucu mereka, meskipun cucunya belum divaksinasi.

Mereka yang telah divaksin sepenuhnya dapat berkumpul dalam ruangan tanpa masker.

Selain itu, CDC mengatakan orang-orang yang sudah terima vaksin lengkap tidak perlu lagi dikarantina setelah berinteraksi dengan seorang yang terjangkit COVID-19.

"Kami tahu orang-orang ingin divaksinasi supaya mereka bisa kembali melakukan kegiatan yang mereka sukai dengan orang yang mereka sayangi," kata Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky dalam pernyataannya.

Orang-orang yang sudah divaksinasi dianjurkan untuk tetap mengenakan masker dan menjaga jarak ketika berada di tempat umum, lanjut CDC.

Organisasi itu menambahkan bahwa seseorang yang telah terima vaksin dianjurkan tetap menjalani tes apabila mengalami gejala COVD-19.

Dr. Rochelle Walensky, Direktur CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS).

CDC mengatakan seseorang dianggap telah divaksinasi sepenuhnya, dua minggu setelah menerima dosis terakhir. Sekarang ini ada tiga vaksin tersedia AS – Pfizer dan Moderna memerlukan dua dosis, sedangkan Johnson & Johnson hanya perlu satu dosis.

Sekitar 30 juta warga AS telah divaksinasi sepenuhnya. [vm/jm]