Pemerintah Panama hari Jum’at lalu (29/4) membentuk komite pakar independen untuk menyampaikan rekomendasi terkait pembersihan sistem keuangan negara itu, setelah bocornya dokumen dari sebuah firma hukum Panama yang menimbulkan kemarahan internasional terkait keberadaan akun-akun siluman.
Presiden Juan Carlos Varela menyerukan kajian tersebut setelah bocornya “Panama Papers” yang melibatkan firma hukum Mossack Fonseca menunjukkan sejumlah pengusaha asing yang menggunakan akun di luar negeri untuk menyembunyikan kekayaan mereka.
Komite pakar itu mencakup ekonom pemenang Nobel Joseph Stiglitz, mantan presiden Panama Nicolas Ardito Barletta dan mantan administrator Panama Canal Alberto Aleman Zubieta. Kelompok ini akan menyampaikan rekomendasi-rekomendasi itu kepada Varela dalam enam bulan.
Pada pelantikan komite itu Varela mengatakan “pemerintah kami bertekad membuktikan bahwa sektor layanan keuangan Panama tidak bisa digunakan oleh individu atau kelompok yang ingin memanfaatkannya untuk kegiatan illegal.” [em/al]