China Dukung Arab Saudi di Tengah Ketidakpastian di Timur Tengah

Raja Arab Saudi, Raja Salman (kiri) dan Presiden China Xi Jinping berjabat tangan saat menghadiri acara Road to the Arab Republic, upacara penutupan artefak-artefak yang ditemukan di Saudi Arabia di Museum Nasional China, Beijing, 16 Maret 2017.

China mendukung upaya Arab Saudi menjaga kedaulatan nasional dan meningkatkan pembangunan, kata Presiden Xi Jinping kepada Raja Salman, di tengah ketegangan antara Arab Saudi, Iran, Lebanon, dan Yaman.

China biasanya tidak memegang peran dalam konflik atau diplomasi di Timur Tengah, meski mengandalkan pasokan minyak dari kawasan itu. Namun China berusaha meningkatkan pengaruhnya dengan mengundang Raja Salman ke Beijing bulan Maret.

Berbicara melalui telepon, Xi mengatakan kepada Salman bahwa Tiongkok bertekad untuk terus meningkatkan kerja sama strategis dengan Arab Saudi, apapun perubahan yang terjadi pada situasi regional dan internasional , menurut Kementerian Luar Negeri China,Kamis (16/11).

Mengenai pentingnya menjaga komunikasi erat antara kedua kepala negara, Xi mengatakan China dan Arab Saudi adalah mitra strategis komprehensif dengan rasa saling percaya yang semakin dalam.

Pernyataan itu tidak menyebut secara spesifik isu-isu seperti pengunduran diriPerdana Menteri Lebanon, Saad al-Hariri pada saat dia berada di Arab Saudi. [ds]