China-Kelompok Uighur Beda Pernyataan soal Kerusuhan Xinjiang

Politik di China

Pemerintah China dan kelompok-kelompok Uighur di pengasingan memberikan penjelasan berbeda mengenai apa pemicu kerusuhan terbaru di kawasan Xinjiang yang bergejolak, yang menewaskan banyak orang pekan ini.

Kantor berita resmi Xinhua menyatakan kekerasan dimulai sewaktu segerombolan orang bersenjatakan pisau dan kapak menyerang sebuah kantor polisi, kantor-kantor pemerintah dan warga sipil hari Senin di dua kota di kabupaten Shache, sehingga menewaskan puluhan orang.

Xinhua menyatakan polisi menanggapinya dengan melepaskan tembakan, sehingga menewaskan puluhan anggota gerombolan tersebut. Menurut polisi, penyidikan awal mengindikasikan bahwa insiden itu merupakan “serangan teroris yang telah direncanakan”, pernyataan yang umum digunakan Beijing untuk menjelaskan tentang kerusuhan di Xinjiang.

Pernyataan pemerintah itu dibantah kelompok-kelompok Uighur di pengasingan.

Dalam suatu pernyataan, Uyghur American Association mengutuk apa yang disebutnya “penggunaan kekerasan secara berlebihan oleh negara.” Disebutkan pula bahwa penduduk memprotes “penindakan keras selama Ramadan” oleh Beijing dan “penggunaan kekuatan mematikan di luar hukum dalam beberapa pekan belakangan.”