China melangsungkan peringatan hari ulang tahun ke-120 mendiang Mao Zedong, pendiri Republik Rakyat China, namun tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya.
Presiden Xi Jinping dan enam anggota elit Komisi Tetap Politbiro Partai Komunis memperingati hari itu dengan memberikan penghormatan di mausoleum Mao di Lapangan Tiananmen.
Kantor Berita Xinhua mengatakan, Xi dan para pemimpin lainnya membungkukkan badan tiga kali di hadapan patung pemimpin revolusi itu, yang mengingatkan akan prestasi besarnya.
Namun dalam sebuah pidato di hadapan para pemimpin partai, Presiden Xi mengakui Mao membuat sejumlah kekeliruan, meskipun ia mengatakan, para pemimpin yang menjadi pendiri negara itu seharusnya tidak dinilai berdasarkan standar masa kini.
Para pendukung Mao mengatakan, Mao membantu membebaskan China dari pengaruh asing, dengan keluar dari kekacauan untuk menciptakan negara yang bersatu.
Para penentangnya mengecam Mao karena kematian puluhan juta orang akibat eksperimen-eksperimen sosialnya yang kontroversial seperti Lompatan Jauh Ke Depan dan Revolusi Budaya.
Kantor Berita Xinhua mengatakan, Xi dan para pemimpin lainnya membungkukkan badan tiga kali di hadapan patung pemimpin revolusi itu, yang mengingatkan akan prestasi besarnya.
Namun dalam sebuah pidato di hadapan para pemimpin partai, Presiden Xi mengakui Mao membuat sejumlah kekeliruan, meskipun ia mengatakan, para pemimpin yang menjadi pendiri negara itu seharusnya tidak dinilai berdasarkan standar masa kini.
Para pendukung Mao mengatakan, Mao membantu membebaskan China dari pengaruh asing, dengan keluar dari kekacauan untuk menciptakan negara yang bersatu.
Para penentangnya mengecam Mao karena kematian puluhan juta orang akibat eksperimen-eksperimen sosialnya yang kontroversial seperti Lompatan Jauh Ke Depan dan Revolusi Budaya.