Sejumlah rincian mengenai latihan yang berlangsung di Selat Taiwan itu dirilis pemerintah China. China Central Television, stasiun penyiaran pemerintah China, melaporkan, latihan itu ditujukan untuk memperingatkan orang-orang Taiwan yang memperjuangkan kemerdekaan dari China. Situs internet stasiun itu menampilkan artikel dengan judul besar “Jangan Katakan Anda Belum Pernah Diperingatkan!”
Pemerintah Taiwan dan pemerintah China bersitegang setelah Perdana Menteri Taiwan William Lai mengeluarkan pernyataan bahwa ia adalah pejuang kemerdekaan bagi Taiwan. Beijing dan Taipei terlibat perang kata-kata terkait pernyataan yang dilontarkan Lai di hadapan parlemen Taiwan itu.
Media milik rezim China, Global Times, menyatakan Beijing harus mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional untuk perdana menteri Taiwan itu. Lai dianggap telah melanggar undang-undang anti pemisahan diri tahun 2005.
Sementara itu, Kantor Urusan Taiwan di China mengatakan pernyataan Lai sangat berbahaya dan lancang, yang membahayakan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. Kantor ini menegaskan Taiwan tidak akan pernah terpisah dari China.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan meremehkan latihan itu dengan mengatakan China sengaja membesar-besarkan ukuran latihan militer di Selat Taiwan hanya untuk membuat warga Taiwan panik dan resah. Ia mengatakan, latihan militer itu sebetulnya hanya latihan menembak reguler. [ab/uh]