Keputusan China untuk menempatkan rudal darat-ke-udara buatan Rusia di Kepulauan Paracel telah meningkatkan ketegangan regional di Laut China Selatan yang disengketakan. Kawasan tersebut diincar banyak pihak karena potensi sumber daya minyak dan gasnya.
Fokus kali ini adalah Woody Island, pulau terbesar di Paracel, yang dikuasai Beijing sejak 1956, dan memiliki pelabuhan buatan yang mampu disinggahi kapal berbobot hingga 5.000 ton.
Meskipun kehadiran rudal di Woody Island telah diperdebatkan, tampaknya pekan ini China mengukuhkan keberadaan senjata pertahanan itu ketika harian Global Times mengutip Kementerian Pertahanan yang mengatakan, sah bagi China "untuk mengerahkan alat-alat pertahanan di dalam wilayahnya, dan sistem pertahanan itu telah ada di sana sejak bertahun-tahun."
Pada hari Rabu (17/2), Amerika,Taiwan dan media Fox News mengukuhkan keberadaan rudal darat-ke-udara China HQ-9di pulau itu. Klaim China atas sebagian besar Laut Cina Selatan, jalur pelayaran internasional. [ps/ii]