China telah menempatkan sistem misil darat ke udara di salah satu pulau yang disengketakan yang diklaimnya di Laut Cina Selatan, sebuah langkah yang kemungkinan akan meningkatkan ketegangan antara China dan negara-negara tetangganya.
Kementerian Pertahanan Taiwan, Rabu (17/2), mengatakan, unit-unit misil itu telah ditempatkan di Pulau Woody, yang merupakan bagian dari Kepulauan Paracel. Gambar-gambar dari sebuah perusahaan satelit sipil, yang pertama kali tayangkan stasiun televisi Fox News yang berbasis di AS, menunjukkan dua unit misil, yang masing-masing terdiri dari delapan peluncur misil darat ke udaradan sebuah sistem radar telah ditempatkan di pantai pulau itu, Minggu.
China sendiri membantah laporan itu. Menlu China Wang Yi mengatakan di Beijing bahwa laporan-laporan mengenai penempatan misil merupakan rekayasa sejumlah media Barat dan tidak mencerminkan aktivitas yang sesungguhnya di Laut Cina Selatan.
Ia mengatakan, yang dibangun China di beberapa pulau di Laut Cina Selatan adalah mercusuar-mercusuar yang bermanfaat untuk memastikan keamanan kapal-kapal yang melalui perairan itu.
Sebagai negara terbesar di Laut Cina Selatan, China, katanya ingin memainkan peran positif dan membantu menyediakan layanan bagi masyarakat internasional. Menteri Wang Yi mengatakan, China akan membangun fasilitas-fasilitas peramal cuaca dan fasilitas-fasilitas bantuan dan tanggapan darurat di perairan itu.
Laksamana AS Harry Harris, kepala Komando Asia Pasifik, mengatakan, kepada wartawan di Tokyo, penempatan misil itu mencerminkan usaha militerisasi China di Laut Cina Selatan yang dijanjikan Presiden China Xi Jinping tidak akan pernah terjadi.
Berita mengenai penempatan misil ini muncul sementara Presiden Barack Obama menjadi tuan rumah KTT AS-ASEAN di California yang berakhir Selasa. Pada KTT itu, Obama menyerukan kepada para pemimpin ASEAN untuk mengambil langkah-langkah yang meredakan ketegangan menyangkut sengketa wilayah di Laut Cina Selatan. [lt]