China Tak Kesampingkan Penggunaan Kekuatan untuk Satukan Taiwan

Bendera Taiwan tampak dalam demonstrasi menuntut pengunduran diri pemimpin Hong Kong leader Carrie Lam dan pencabutan RUU Ekstradisi di Hong Kong, Chinam 16 Juni 2019. REUTERS/James Pomfret

China mengatakan tidak akan meninggalkan "penggunaan kekuatan" dalam upaya menyatukan kembali Taiwan dengan daratan China, dan berjanji untuk mengambil semua langkah militer yang diperlukan untuk mengalahkan "separatis."

Dalam sebuah buku putih pertahanan nasional yang dirilis Rabu (24/), China memasukkan dalam salah satu prioritas utama tekadnya untuk menahan "kemerdekaan Taiwan" dan memerangi apa yang dianggapnya pasukan separatis di Tibet dan wilayah Xinjiang di barat jauh.

Juru bicara Kementerian Pertahanan, Wu Qian, mengatakan ancaman separatisme Taiwan semakin meningkat dan memperingatkan bahwa mereka yang mencari kemerdekaan Taiwan akan menemui jalan buntu.

Buku putih itu juga menunjuk langkah AS, Jepang, dan Australia untuk memperkuat kehadiran militer dan aliansi mereka di Asia-Pasifik sudah membawa ketidakpastian di kawasan itu.

Penerapan sistem pertahanan rudal AS di Korea Selatan telah sangat merusak keseimbangan strategis wilayah, kata laporan itu. Lebih lanjut, pemahaman kembali Jepang atas konstitusi pasca-Perang Dunia II, memungkinkan militernya beroperasi lebih jauh dari pantainya. [ps/ft]