Polisi China mengatakan mereka telah menangkap lima orang sehubungan apa yang mereka sebut serangan teroris pada hari Senin di Lapangan Tiananmen, Beijing.
Pihak berwenang China hari Rabu (30/10) mengatakan, tiga orang dalam kendaraan SUV menabrakkan mobil mereka melalui sebuah barikade sehingga menghantam para turis yang sedang berada dekat 'Kota Terlarang' dan dengan sengaja membakar SUV itu.
Polisi mengatakan, mereka menemukan bensin, pisau, tongkat logam dan sebuah bendera ekstremis keagamaan di dalam kendaraan itu.
Pihak berwenang mengatakan, tiga orang dalam kendaraan itu berasal dari keluarga yang sama. Berdasarkan nama-nama mereka, ketiga orang itu tampaknya anggota kelompok minoritas Uighur. Ketiganya tewas, bersama dua turis -- seorang perempuan Filipina dan seorang pria China.
Empat dari lima orang yang ditahan sejauh ini tampaknya memiliki nama khas Uighur, meskipun tersangka kelima memiliki nama khas orang Han di China.
Para pemimpin Uighur di pengasingan menolak tuduhan keterlibatan Uighur dalam terorisme. Mereka menuduh para penguasa yang mayoritas keturunan Han di China memperkarakan orang-orang mereka dan menjadikan mereka minoritas di tanah air mereka.
Polisi mengatakan, mereka menemukan bensin, pisau, tongkat logam dan sebuah bendera ekstremis keagamaan di dalam kendaraan itu.
Pihak berwenang mengatakan, tiga orang dalam kendaraan itu berasal dari keluarga yang sama. Berdasarkan nama-nama mereka, ketiga orang itu tampaknya anggota kelompok minoritas Uighur. Ketiganya tewas, bersama dua turis -- seorang perempuan Filipina dan seorang pria China.
Empat dari lima orang yang ditahan sejauh ini tampaknya memiliki nama khas Uighur, meskipun tersangka kelima memiliki nama khas orang Han di China.
Para pemimpin Uighur di pengasingan menolak tuduhan keterlibatan Uighur dalam terorisme. Mereka menuduh para penguasa yang mayoritas keturunan Han di China memperkarakan orang-orang mereka dan menjadikan mereka minoritas di tanah air mereka.