Clinton: Putin Retas Komputer karena Marah Padanya

Hillary Clinton menuduh campur tangan Rusia mengakibatkan kekalahannya dalam pemilihan presiden AS bulan lalu (foto: dok).

Hillary Clinton hari Kamis (15/12) mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin ikut campur dalam pemilihan di AS bulan lalu, karena punya masalah pribadi dengannya.

Hillary Clinton menuduh campur tangan Rusia mengakibatkan kekalahannya dalam pemilihan presiden Amerika, dan mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin ikut campur dalam pemilihan itu karena ia punya masalah pribadi dengannya.

Clinton, yang tidak banyak muncul sejak kekalahannya dalam pemilihan pada bulan November, membuat pernyataan itu dalam pertemuan dengan para donor kampanye di kota New York Kamis (15/12) malam.

Menurut rekaman audio dalam acara tersebut, yang dilaporkan oleh harian New York Times, Clinton mengatakan, "Putin sendiri mengarahkan serangan rahasia lewat internet terhadap sistem pemilu kita, terhadap demokrasi kita, rupanya karena dia mempunyai keluhan pribadi terhadap saya."

CIA telah menyimpulkan bahwa peretas Rusia masuk ke komputer Partai Demokrat Amerika, membocorkan email yang bisa memalukan tentang kampanye presiden Hillary Clinton dengan tujuan membantu Donald Trump memenangkan pemilu bulan lalu.

Moskow menyebut tuduhan itu "omong kosong."

Clinton memusatkan banyak ucapannya pada Rusia, dan mengatakan harus ada penyelidikan independen terhadap campur tangan Rusia dalam pemilu Amerika. [sp/ii]