Pemerintah Jepang dijadwalkan akan mengumumkan keadaan darurat lain terkait COVID-19 di Tokyo hingga 22 Agustus mendatang. Langkah itu diambil ketika perebakan virus mematikan ini kembali meluas di kota yang menjadi tuan rumah Olimpiade dalam dua minggu mendatang.
Pemerintah metropolitan Tokyo, Rabu (7/7), melaporkan 920 kasus baru COVID-19, yang tertinggi sejak pertengahan Mei lalu dan menjadi puncak gelombang perebakan keempat di Jepang. Sebelumnya Tokyo melaporkan 1.010 kasus baru pada 13 Mei lalu.
Perdana Menteri Jepang Yoshide Suga mengatakan akan membuat keputusan pada Kamis (8/7) mengenai sepuluh perfektur, termasuk Tokyo dan Osaka, setelah kondisi darurat semu berakhir pada Minggu (4/7) lalu.
Kantor berita Associated Press mengutip media-media lokal melaporkan Suga mengatakan langkah-langkah mengenai Okinawa, yang sudah memberlakukan keadaan darurat, juga akan diputuskan pada Kamis (8/7).
“Perebakan virus corona di Tokyo cenderung meningkat dan kami akan mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk mencegah perebakan luas virus corona,” ujarnya setelah melangsungkan pertemuan kabinet. [em/jm]