Presiden Myanmar Thein Sein mengumandangkan nada damai dalam pidatonya, yang mungkin terakhir, Kamis (28/1) di hadapan parlemen yang didominasi militer sebelum partai pro-demokrasi Aung San Suu Kyi mengambil alih kekuasaan 1 Februari.
Thein Sein memuji keberhasilan transisi kekuasaan di Myanmar dan mendesak semua partai politik untuk bekerja sama demi kebaikan negara itu. Dia juga mengatakan akan membantu pemerintahan Aung San Suu Kyi agar berhasil.
"Meskipun ada kesulitan dan tantangan, kita akhirnya mampu melakukan transformasi demokratis," kata Thein Sein. "Ini adalah kemenangan bagi semua orang Myanmar."
Dalam pidatonya di hadapan anggota parlemen, yang masa jabatan lima tahunnya berakhir pada hari Jumat, presiden itu memaparkan berbagai reformasi politik dan ekonomi yang telah dicapai pemerintahnya dalam lima tahun terakhir. [as]