Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat (Kalbar) melarang lembaga konservasi seperti Sinka Zoo, di Tanjung Bajau Singkawang, untuk mempertontonkan satwa yang memiliki perawakan kurus kering kepada publik. Ini merupakan dampak viralnya foto dan video seekor beruang madu (Helarctos Malayanus) jantan di Sinka Zoo, di media sosial Twitter pada bulan Juni 2019, yang menunjukkan beruang kurus kering itu melolong, ditengari karena kelaparan.
Kepala BKSDA Kalbar, Sadtata Noor Adirahmanta mengatakan pihaknya sangat menyayangkan kebijakan Sinka Zoo yang mempertontonkan satwa-satwa dalam kondisi kurus kering. Kejadian ini pun bukan yang pertama. Padahal BKSDA Kalbar sudah mewanti-wanti agar jangan mempertontonkan satwa yang memiliki kondisi tubuh kurus kering.
BACA JUGA: Diduga Dieksploitasi, Sirkus Lumba-lumba di Medan Dikecam KerasPada tahun 2017, Sinka Zoo juga pernah melakukan hal serupa dengan mempertontonkan seekor singa yang memiliki perawakan kurus kering, seperti beruang madu yang viral di 2019.
"Kesalahan Sinka Zoo adalah satwa yang dalam kondisi itu diperagakan (dipertontonkan). Itu sudah kita ingatkan. Orang awam lihat itu satwa kurus tidak terawat. Seharusnya satwa seperti itu jangan dipertontonkan karena orang awam melihatnya itu seperti tidak dirawat atau terlantar," kata Sadtata kepada VOA, Rabu malam (3/7).
Lalu, terkait dengan kondisi terbaru dari beruang madu yang viral di Twitter. BKSDA Kalbar menjelaskan jika saat ini beruang madu tersebut dalam kondisi baik meski memiliki perawakan kurus. Faktor usia menjadi penyebab beruang madu itu kurus kering, bukan karena kurang diberi asupan gizi atau makanan.
"Kemarin setelah viral kami langsung turunkan tim ke sana. Jadi begini penjelasannya, beruang madu tersebut setelah kami cek itu merupakan hasil penyerahan dari Kebun Binatang Pontianak tahun 2008. Kemudian, kebun binatang itu tutup, beruang madu itu diserahkan ke Sinka Zoo. Jadi sudah 11 tahun dia ada Sinka Zoo, artinya beruang madu itu kondisinya memang sudah tua. Pasalnya, beruang itu kalau di alam usianya 15 tahun sudah terlalu tua. Jadi kondisi dia yang kurus karena memang usia. Karena dari aktivitas dia makan, dan sehari-hari masih normal," jelas Sadtata.
Lanjut Sadtata, BKSDA Kalbar saat ini telah melakukan komunikasi intensif dengan manajemen Sinka Zoo agar hal serupa tak lagi terjadi.
"Ada beberapa catatan untuk manajemen Sinka Zoo yang harus ditindaklanjuti agar mereka lebih kooperatif dengan kami. Biar manajemen Sinka Zoo lebih tertib," ungkap Sadtata.
Sementara itu, manajemen dari Sinka Zoo belum memberikan keterangan apapun terkait imbauan BKSDA Kalbar dan tentang keberadaan beruang madu tersebut. Hingga laporan ini disampaikan, pihak pengelola kebun binatang tidak menjawab permohonan wawancara VOA.
Pada 7 Juni 2019 akun Twitter @adhetya_kidiw mengunggah sebuah video yang memperlihatkan kondisi seekor beruang madu di Sinka Zoo memiliki perawakan kurus kering.
Dalam video itu terlihat seekor beruang madu, yang tampak seperti seekor anjing karena memiliki tubuh yang kurus itu, melolong sambil menggesek-gesekkan tubuhnya ke sebuah pintu tempat penangkarannya.
Video pendek itu telah ditonton sedikitnya 337 ribu orang dan memicu beragam tanggapan dari warganet. (aa/em)