Ulama Islam tiga negara hari Jumat (11/5) mengeluarkan deklarasi yang menyatakan bahwa ekstremisme dan terorisme kekerasan, termasuk serangan bunuh diri, bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam.
Deklarasi ini adalah upaya untuk meyakinkan kelompok militan Taliban agar mengakhiri kekerasannya.
Deklarasi dikeluarkan oleh 70 ulama Islam dari Pakistan, Afghanistan, dan Indonesia dalam konperensi tentang bagaimana mencapai perdamaian dan stabilitas di Afghanistan. Para ulama mengatakan Islam adalah agama damai dan menolak semua bentuk ekstremisme dan terorisme kekerasan.
Dalam ucapannya membuka konferensi, Presiden Jokowi menekankan komitmen Indonesia membantu menegakkan perdamaian di negara yang dirobek perang itu.
“Melalui suara ulama terutama dari Afghanistan, Pakistan dan Indonesia mungkin semangat persaudaraan bagi perdamaian di Afghanistan dapat diperkuat. Ulama adalah agen perdamaian,” kata Presiden Jokowi.
Konferensi di Istana Bogor itu diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia. [vm/al]