Pejabat kesehatan di Brazil berupaya menangkap dan mengidentifikasi nyamuk yang terinfeksi sementara wabah demam berdarah melanda Rio de Janeiro dan beberapa kota lainnya di Brazil.
Kasus-kasus virus tipe 3 (DENV-3), yang tidak pernah ditemukan di negara itu sejak tahun 2002, mulai bermunculan, sehingga mendorong departemen kesehatan Rio de Janeiro, Selasa (7/2) untuk memulai proyek penangkapan nyamuk untuk mengidentifikasi jenis virus yang menginfeksinya.
Meningkatnya kasus demam berdarah di Brazil telah menyebabkan negara bagian Acre, Minas Gerais dan Goias, serta Distrik Federal dan kota Rio de Janeiro mengumumkan darurat kesehatan masyarakat.
Kebanyakan orang yang terjangkit demam berdarah tidak menunjukkan gejala apa pun, namun jika gejala-gejala itu muncul, biasanya berupa demam tinggi, sakit kepala, nyeri tubuh, mual, dan timbul bintil-bintil merah pada kulit, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
Meskipun sebagian besar penderita membaik setelah sekitar satu minggu, sebagian lagi mengalami penyakit yang parah dan memerlukan rawat inap. Dalam kasus seperti itu, demam berdarah bisa menyebabkan kematian. [lt/ab]