Demonstran Bentrok dengan Polisi, Presiden Chili Janjikan Bantuan Pangan

Para pengunjuk rasa, beberapa dari mereka mengenakan masker untuk melindungi diri mereka dari virus corona, bentrok dengan polisi, saat melakukan aksi protes menuntut bantuan makanan pemerintah di lingkungan miskin di Santiago, Chili, Senin, 18 Mei 2020.(Foto AP/ Esteban Félix)

Ketegangan masih tinggi di kalangan masyarakat miskin di luar kota Santiago, Chili, sehari setelah puluhan demonstran, yang meminta bantuan makanan semasa lockdown karena wabah virus corona, bentrok dengan polisi.

Polisi menembakkan meriam air ke arah demonstran di kawasan El Bosque yang melemparkan batu dan bom api ke arah mereka dan membakar barikade yang menutup jalan-jalan.

Bentrokan itu terjadi sehari setelah Presiden Sebastian Piñera mengumumkan di televisi nasional mengenai dimulainya program bantuan, dimulai dengan pendistribusian 2,5 juta paket makanan dan bahan pokok lainnya untuk kelompok paling rentan dan keluarga-keluarga kelas menengah yang membutuhkan.

Para pekerja di rumah duka, mengenakan Alat Pelindung Diri (APD), mendorong peti mati ke Pemakaman Umum di La Paz, Bolivia, Senin, 18 Mei 2020. (Foto AP / Juan Karita)


Pengumuman Pinera disampaikan pada waktu hampir separuh wilayah negara itu masih dikenai pembatasan lockdown untuk memperlambat penyebaran virus corona.

Langkah-langkah karantina telah memukul ribuan warga termiskin Chili, menghalangi mereka mendapatkan penghasilan yang memadai untuk keluarga mereka.

BACA JUGA: Perlambat Kemunculan Kasus Baru Corona, Chili Mulai Karantina Khusus

Melonjaknya jumlah pengangguran akibat penutupan untuk memperlambat penyebaran virus corona itu telah membuat banyak warga miskin Chili mendatangi dapur-dapur umum yang kian banyak.

Kementerian Kesehatan Chili melaporkan 46.059 kasus virus corona dengan 478 kematian. [uh/ab]